Presiden AS Barack Obama & Presiden China Xi Jinping (Foto: BBC) |
onfirmasi kedatangan Presiden China, Xi Jinping pada 25 September ini. Pemerintah AS menyatakan siap memberikan sambutan kenegaraan, dan akan menjamu Presiden Xi Jinping di Gedung Putih.
Kunjungan Xi Jinping kali ini merupakan kunjungan kenegaraan balasan setelah Presiden AS, Barack Obama menyambangi China pada November 2014.
“Ini akan menjadi kesempatan untuk memperluas hubungan kerjasama antara AS-China,” ujar salah seorang juru bicara Gedung Putih, seperti dikutip BBC, Kamis (17/9/2015).
Dalam pertemuan itu, nantinya Presiden Obama akan membuka sejumlah isu untuk dibahas bersama Presiden Xi Jinping. Ada dua isu yang menjadi perhatian utama saat ini, yaitu permasalahan Laut China Selatan, serta permasalahan tuduhan cyber crime.
Selama ini China mengklaim wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah terorialnya. Klaim itu tentu saja menimbulkan permasalahan dengan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, Militer China juga telah melakukan reklamasi di wilayah tersebut.
Permasalahan dugaan cyber crime juga menjadi perhatian AS dan sempat memicu ketegangan kedua negara. Pekan lalu, Obama dengan tegas menyatakan bahwa aksi serangan cyber yang diduga dilakukan oleh China tidak dapat diterima. Namun, China berulang kali telah membantah keterlibatan mereka dalam permasalahan tersebut, dan menyatakan mereka adalah korban dari ulah hacker AS.
Selain itu, kunjungan ini juga datang di saat munculnya kekhawatiran perihal dampak global dari perlambatan ekonomi di China.